tanah
Seni

Tanah Kita dan Mereka

Oleh: Krisna Wijaya

 

Tanah merdeka bukanlah tanah Indonesia apalagi Palestina

Adorasi Syuhada padahal telah menggema

Bertalu-talu meminta perhatiannya dunia

Namun apa daya semua bungkam dan turut menutup mata

 

Menanti penuh harap keadilan turun dari angkasa

Namun bongkahan besi nyata menggenosida manusia

Lelah tetes darah mereka dalam menghadapinya

Tak jarang beberapa berpamitan pergi dan tak kunjung kembali lagi

 

Langit . . .

Apakah ini hadiah dari-Mu ?

 

Diatas butala-Mu kami menunggu

Menunggu cemas dalam untaian frasa dan doa

Namun apalah daya mereka tetap semena-mena

Bahkan bertindak seakan-akan melebihi Sang Pencipta

 

Tanah merdeka bukanlah Palestina apalagi Indonesia

Ini Indonesia atau Palestina nyatanya cermin dua rupa

 

Pagi ini kuhirup secangkir kopi sambil menonton tivi

Tivi lagi dan lagi korupsi

Lagi korupsi dan tak berhenti-berhenti

Gema kawal keadilan Palestina, apakah sebatas Mimpi?

 

Palestina sedang melambai kepada kita

Namun kita malah terfokus akan meraup pundi-pundi pribadi semata

Kemerdekaan ternyata sebatas fatamorgana

Fatamorgana dan ungkapan kata-kata saja

Researcher at Centre for Islamic Education and Contemporary Studies (CIECS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *