Ibu
Sosok yang kuragukan apakah manusia atau jelmaan sang semesta
Seakan jelmaan malaikat cinta
Dalam kedipan mata turun dari Syurga
Untuk menyambut buah hatinya tercinta
Mengerjap di atas pelukan selimut pagi itu
Tak kudapati Ibu di sisiku
Kenyataan seakan datang mendobrak tiba-tiba
Oh sekarang aku merantau jauh dari rumah di Jogja
Masih teringat senyuman penuh tawanya
Padahal beban hidup datang tanpa jeda
Masalah hidup sudah jadi tetangga
Namun demi anak-anaknya itu tidaklah mengapa
Adorasi Ibu kurasakan sampai pembuluh nadi
Seakan mengisyaratkan kalau tanpa Ibu tiada diriku di muka bumi
Pada suatu pagi kuputuskan mendengar alunan indah suara Ibu
Dengan lembut kusapa melalui genggaman telphone
Kutanyakan, ibu sehat kan
Ibu jauh disana mengatakan
“Nak, Ibu sehat-sehat saja kok”
Sedang ketika pulang kudapati berbagai obat diranjangnya
Kami bergantian Ibu bertanya
Nak, kamu sehat kan disana?
“Buk, aku sehat-sehat saja kok”
sedang kumenunggu kelihaian dokter sedang menjamu ramuan obat-obatan
Oleh: Krisna Wijaya
Ponorogo, 04 Desember 2022