
Semesta Terharu
“Semesta terharu”
Adalah ungkapan seorang gadis Jogja yang belum lama ini bersua denganku
Perjumpaan singkat bersamaan dengan semesta yang sedang haru (hujan)
Tak banyak yang kita bicarakan kecuali kisah masa putih abu-abu kita
Semua digambarkan dengan senyum kisah yang bersahaja
Hujan tidak lagi menjadi hujan
Dingin pun tidak lagi menjadi dingin
Seberjalannya waktu
Harapan itu menjelma menjadi sosok yang paling sering menyakiti hati kita
Jangan banyak berharap karena dia masihlah manusia
Dan jangan berharap juga padaku karena kita sama-sama masihlah manusia
Namun apadaya hati manusia mudah goyah akan pengharapan sesama
Langit pun menyampaikan pesan ketetapan dari-Nya
Mungkin kita berjumpa di waktu yang tidak semestinya
“Fi Amanillah” kata yang mampu kuucapkan pada akhirnya
Di saat itulah harapanku padamu kutitipkan sepenuhnya pada-Nya
Tentang apakah ini? Tentang kata yang ingin bercerita
Kepada siapakah ini? Kepada masa depan yang ada di pelupuk mata
#Tulisan seseorang yang semoga Allah jaga dia

Budaya Ilmu dan Prof. Wan Daud

Pertemuan Singkat
You May Also Like

Bukan Daksa Sang Istimewa
April 29, 2024
Tepian Rindu
December 21, 2023