Seni

Redup

Nyatanya tidak pernah ada rasa yang benar-benar hilang ketika telah hadir menyapa

Rasa benci, suka, nyaman, kasih, ataupun cinta

 

Tak sampai hati penulis gunakan diksi ‘cinta’

Begitu berat makna yang terpatri di dalamnya

Tak mampu digambarkan bila hanya dengan sebuah kata-kata

 

Namun, cinta yang pernah muncul dan ada

Tidak akan pernah mati ataupun meniada

Dia akan tetap ada, walau hanya redup pada nyalanya

 

Lantas kapan redup itu akan padam?

Ketika cinta sejati hadir

Dia akan mengubur nyala redup itu hidup-hidup

Seraya berbisik, I don’t care ’bout your first love. This should be your last one

Researcher at Centre for Islamic Education and Contemporary Studies (CIECS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *