ICIS

Sirah Nabawiyah: Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW Dari Detik Kelahiran Hingga Detik Terakhir

Muhammad Azhar Fuadi

Universitas PTIQ Jakarta

azhar.fuadi27@gmail.com

Buku “Sirah Nabawiyah: Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW Dari Detik Kelahiran Hingga Detik Terakhir” adalah versi terjemahan bahasa Indonesia dari kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Syekh Shafiyurrahman Al Mubarkfurri. Kitab ini mendapatkan juara 1 dalam Islamic Conference on Seerah yang diadakan oleh A-Rabithah al-‘Alam Al-Islami pada tahun 1979. Buku ini bersaing dengan 170 manuskrip lainnya, 84 dalam bahasa Arab, 64 dalam bahasa Urdu, 21 dalam bahasa Inggris satu dalam bahasa Perancis dan satu dalam bahasa Hausa.

 

Buku bercorak Sirah Nabawiyah secara kronologis. Pembahasan materi sirah nabawiyah lebih condong kepada gaya bahasa penyajian data dan berita. Pemahasan dimulai membahas dari sebelum kelahiran Nabi SAW yaitu Sejarah bangsa Arab. Masa kelahiran Nabi hingga masa sebelum kenabian. Masa Kenabian di Mekkah. Masa Kenabian di Madinah hingga detik terakhir beserta ciri ciri dan sifat Rasulullah SAW.

 

Bangsa Arab

Bab ini menjelaskan tentang Sejarah bangsa Arab, yaitu:

  1. Letak bangsa Arab. Bab ini menjelaskan kenpaa bangsa Arab dipilih untuk diutusnya Nabi terakhir bagi umat manusia. Setidaknya ada 2 kelebihan bangsa Arab dibandingkan dari bangsa lainnya. Pertama, secara teologis bangsa Arab adalah bangsa yang paling hanif dibandingkan peradaban dan banga lain. Kedua, secara geografis, bangsa Arab posisinya di Tengah atau central dari peta dunia, sehingga akan memudahkan penyebaran Islam.
  2. Pemerintahan bangsa Arab. Menjelaskan pemerintahan Arab yang berada di Yaman, Hirah, Syam, Hijaz, beserta kondisi politiknya.
  3. Kondisi keyakinan dan kepercayaan bangsa Arab. Menjelaskan tentang agama dan kepercayaan orang Arab pada saat itu yaitu kepercayaan atsar Ibrahim dan kepercayaan animisme.
  4. Kondisi ekonomi, sosial dan moral bangsa Arab.

 

Nasab dan Kelahiran Nabi hingga usia 40 tahun

Nasab Nabi berasal dari nasab yang mulia yaitu bani Quraisy yang mana bani Quraisy adalah pembesar Makkah. Adapun masa kelahiran hingga 40 tahun menjelaskan tentang kelahiran Nabi, pengasuhan masa kecil Nabi, masa kecil Nabi sebagai penggembala dan pedagang, pembertiaan kenabian oleh Rahib Bahira, menikah dengan Khadijah dan membangun Ka’bah dan menyelesaikan pertikaian.

 

Fase Makkah

Bab ini menjelaskan tentang fase kenabian di Makkah dari mulai dakwah Nabi dalam membawa agama islam. Dalam proses dakwah Makkah terbagi menjadi 3, yaitu:

 

  1. Perjuangan dakwah

Fase pertama ini menjelaskan tentang proses turunnya Wahyu sebagai tanda kenabian, dakwah sirriyah yaitu di kalangan keluarga dan kerabat, as-Sabiqun al-Awwalun, dan perintah pertama shalat.

 

  1. Berdakwah secara terang-terangan

Pada fase ini menjelaskan tentang awal mula perintah dakwah secara terang-terangan, sikap penolakan oleh kaum kafir musyrikin, penindasan, pelecehan, bertambahnkuatnya Islam dengan masuk islamnya Hamzah dan Umar, hingga pemboikotan dan tahun kesedihan yaitu meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah istri Rasulullah.

  1. Dakwah di luar kota Makkah

Sub bab ini menjelaskan tentang dakwah di luar Makkah, seperti di kota Thaif, kepada kabilah kabilah lain seperti bani Kalb, Bani Hanifah, Bani Amir.

Kemudian juga menjelaskan tentang upaya dakwah Rasulullah dengan penguatan internal umat muslim seperti bai’at Aqabah, mengirim duta ke Madinah, dan hijrah ke Habasyah, dan ke Yastrib.

 

Fase Madinah

Bab ini menjelaskan tentang fase kenabian di Makkah dari mulai dakwah Nabi dalam membawa agama Islam. Dalam proses dakwah Makkah terbagi menjadi 3, yaitu:

 

  1. Kondisi aktual Madinah ketika berhijrah

Pada bab ini, dijelaskan tentang kondisi masyarakat Madinah dan bagaimana Rasulullah membangun peradaban baru di Madinah seperti perjanjian dengan kaum Yahudi dengan piagam Madinah, membangun masjid Nabawi, mempersaudarakan dengan menghilangkan rasa fanatik kabilah. Salah satu cara Rasulullah mempersaudarakan adalah dengan menamakan Muhajirin dan Anshar, bukan lagi menamai dengan nama kabilah. Selain itu juga menjelaskan tentang peperangan kaum muslim dengan kaum Quraisy Makkah. Seperti perang Badar, perang Uhud, pengiriman delegasi dan batalyon, perang Ahzab, perang dengan Bani Quraizhoh, perang bani Mustholiq, perjanjian Hudaibiyah.

 

  1. Era Baru

Pada era ini berisi tentang upaya dakwah Islam ke Negara atau kerjaan lain. Seperti pengiriman surat kepada kisra Persia, Kaisar Romawi, Raja Oman, Raja Habasyah, dll. Dan juga peperangan dengan wilayah di luar Madinah. Seperti perang Khaibar dan Wadil Quro, Dzatu Riqo, Umroh Qadha, dan Fathu Makkah.

 

  1. Fase setelah Fathu Makkah

Dalam bab ini menjelaskan tentang kejadian setelah fathu Makkah. Seperti perang hunain, perang Tabuk, manusia berbondong-bondong masuk islam, Haji Wada dan wafatnya Rasulullah. Setelah itu dijelaskan tentang rumah tangga Rasulullah, sifat, ciri ciri, budi pekerti Rasulullah.

 

Kesan Penulis

Tidak diragukan bahwa buku ini adalah buku yang sangat otoritatif dalam Sirah Nabawiyah. Terbukti memenangkan sayembara penulisan buku Sirah Nabawiyah. Penyajian penulisan secara kronologis dan lengkap beserta dengan data, tahun terjadi, penyebab, dll. Akan tetapi buku ini tidak memuat hal hal detail tentang keseharian Nabi Muhammad. Hanya kejadian secara umum yang dialami Nabi Muhammad secara umum.

Researcher at Centre for Islamic Education and Contemporary Studies (CIECS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *